Senin, 30 November 2015

Learning For Sing In A Choir

Hai, selamat datang di blog aku.. kali ini aku akan barbagi ilmu tentang hal yang menjadi kegemaran aku yakni tentang paduan suara. Semoga artikel Learning For Sing In A Choir ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan mengenai bagaimana caranya supaya bisa bernyanyi dengan baik dalam sebuah paduan suara. Oke, yuk cuzz langsung to the point..



Bernyanyi menjadi aktivitas yang umum dan cepat diterima oleh masyarakat terutama remaja yang haus akan hiburan. Sebenarnya banyak diantara mahasiswa yang mengaku suka dalam bernyanyi, namun banyak yang tidak mengekslpor keinginan dan kemampuan teknik vokalnya. Padahal jika ditelisik lebih dalam, bernyanyi yang benar harusnya memiliki teknik vokal yang benar. Teknik vokal dapat dilatih dan tentunya membutuhkan sebuah proses belajar yang efektif.

Apakah itu Learning For Sing In A Choir ?
Learning For Sing In A Choir merupakan proses belajar dengan teknik vokal yang tepat ketika sedang bernyanyi dalam sebuah grup atau koor paduan suara. paduan suara sendiri merupakan sajian musik vokal perpaduan warna berbagai jenis vokal (timbre) yang disajikan oleh beberapa orang menjadi satu kesatuan utuh sehingga dapat menyampaikan pesan / makna dari lagu yang dinyanyikan.

Kajian LOTO (Lock Out Tag Out)


         Banyak kejadian kecelakaan kerja yang menyebabkan kematian (fatality) di tempat kerja karena bekerja dengan peralatan atau mesin yang memiliki sumber tenaga yang tidak diputuskan atau dimatikan sebelum bekerja dengan peralatan atau mesin tersebut. Peralatan dan mesin tersebut diantaranya adalah motor listrik, pompa, mesin pemotong, peralatan dengan system hidrolik, pipa uap panas bertekanan tinggi, dan peralatan serta mesin yang bertenaga lainnya. Perlindungan dilakukan dengan mengisolasi energy berbahaya atau dengan cara penguncian, pemasangan pengaman dan label pada sumber-sumber energy yang dapat mencederai seseorang.

Gambar 1.1  Contoh dari LOTO

        Proses LOTO (Lock out Tag out) merupakan persyaratan minimum yang harus diterapkan pada seluruh fasilitas apabila pegawai atau mitra kerjanya melakukan pekerjaan pada tempat kerja di mana pelepasan energi berbahaya sangat mungkin dapat terjadi, seperti pada situasi berikut:

Laporan Praktikum 5 Perulangan (LOOPING)


MODUL 5
PERULANGAN (LOOPING)

A.      TUJUAN
Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu :
1.      Mengenal dan memahami penggunaan statement perulangan
2.       Membuat program sederhana dengan menerapkan konsep perulangan

B.       DASAR TEORI
1.         Statement FOR
Statement FOR digunakan untuk menyatakan perulangan.

Sintaksnya:
Ø  Ungkapan1 merupakan statement awal (inisialisasi)
Ø  Ungkapan2 merupakan kondisi/syarat perulangan dilakukan
Ø  Ungkapan3 merupakan statement control untuk perulangan
Ø  Blok Pernyataan merupakan pernyataan yang dijalankan jika syarat terpenuhi.
Contoh:
for (a = 1; a <= 5; a++)
{
cout << “Hello world \n”;
}
Perintah di atas akan menampilkan teks Hello World sebanyak 5 buah.
Selain berupa angka, pencacah perulangan juga dapat berupa karakter. Contoh:
for (huruf = „Z‟; huruf >= „A‟; huruf--)
{
cout << “Huruf abjad= “ << huruf << “\n”;
}
Perintah di atas akan menampilkan teks Huruf abjad = ... mulai dari Z sampai dengan A
for (angka = 1; angka <= 6; angka+=2)
{
cout << “Isi dari angka = “ << angka << endl;
}
Program diatas menampilkan angka 1,3,5.
Di bawah ini adalah program untuk mencetak bilangan genap yang kurang dari n
(n diperoleh dari input).
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int bil, n;
cout << “Masukkan n = “;
cin >> n;
for (bil = 0; bil < n; bil++)
{
if (bil % 2 == 0) cout << bil << “ ”;
}
}

Sabtu, 28 November 2015

ARTIKEL PEMANFAATAN PANAS LAPTOP SEBAGAI COOLING PAD BERBASIS MIKROKONTROLER

PEMANFAATAN PANAS LAPTOP SEBAGAI COOLING PAD BERBASIS MIKROKONTROLER
Oleh :
Tri Dianita Rully
Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang
Jl Semarang 5 Malang 654145. (0341) 551312
diannitarully@gmail.com
Abstrak : Dewasa ini seiring dengan perkembangan zaman dan kompleksnya kehidupan masyarakat Indonesia membuat laptop menjadi suatu kebutuhan pokok bagi setiap pekerja khususnya yang membutuhkan aplikasi laptop sebagai penunjang dan mempermudah suatu pekerjaan.
Laptop digunakan untuk berbagai aktifitas pekerjaan. Dalam penggunaan laptop tentu berhubungan erat dengan perawatan dan pemeliharaan yang benar sehingga laptop memiliki masa kerja jangka panjang. Salah satu perawatannya dan pemeliharaan yang benar  dengan mencegah overheating dan menjaga komputer beroprasi optimal menggunakan kipas angin pendingin laptop atau sering disebut : cooling pad.
Kata kunci : Laptop, Overheating, Cooling pad, Sensor suhu, Mikrokontroler.
 

Analisis DC Penguat Kelas A

Penguat kelas A adalah penguat yang menguatkan seluruh daur masukan sehingga keluarannya merupakan salinan asli yang diperbesar amplitudonya. Penguat kelas A ini dibuat dengan titik kerjaq diatur agar seluruh fasa sinyal input diatur agar seluruh fasa output selalu mengalir dan beroperasi pada daerah linear saja. Fungsi dari penguat kelas A ini adalah sebagai penguat sinyal kecil.

Penguat kelas A memiliki efisiensi maksimum sebesar 25% - 50%. Sehingga dapat dikatakan bahwa penguat kelas A ini tidak terlalu efisien. Efisiensi yang rendah dari penguat kelas A ini dikarenakan unsur penguatnya diberi prategangan yang menyebabkan rangkaian penguat ini selalu menghantar meskipun tidak ada masukan, transistor tetap bekerja pada daerah aktif dengan arus bias yang konstan, dan  menyebabkan terjadinya pembuangan daya.

Beberapa karakteristik dari penguat kelas A diantaranya :
Øη = 25%, 75% panas. Sehingga pada penguat kelas perlu ditambahkan pembuang panas seperti heatsink atau dengan menambahkan resistor di kaki emitter. Namun jika menggunakan Re, penguat kelas A tidak cocok digunakan pada penguatan berpower besar.
Ø Cocok digunakan untuk modulasi amplitude: AM, ASK, QAM.
Ø Linearitas paling bagus.
Ø Terjadi perbedaan fasa 180 derajat.
Ø Cocok digunakan pada penguatan berdaya kecil.