PEMANFAATAN
PANAS LAPTOP SEBAGAI COOLING PAD
BERBASIS MIKROKONTROLER
Oleh
:
Tri
Dianita Rully
Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Universitas Negeri Malang
Jl Semarang 5 Malang 654145. (0341)
551312
diannitarully@gmail.com
Abstrak
: Dewasa ini seiring dengan perkembangan zaman dan kompleksnya kehidupan
masyarakat Indonesia membuat laptop menjadi suatu kebutuhan pokok bagi setiap
pekerja khususnya yang membutuhkan aplikasi laptop sebagai penunjang dan
mempermudah suatu pekerjaan.
Laptop digunakan untuk
berbagai aktifitas pekerjaan. Dalam penggunaan laptop tentu berhubungan erat
dengan perawatan dan pemeliharaan yang benar sehingga laptop memiliki masa
kerja jangka panjang. Salah satu perawatannya dan pemeliharaan yang benar dengan mencegah overheating dan menjaga komputer beroprasi optimal menggunakan
kipas angin pendingin laptop atau sering disebut : cooling pad.
Kata
kunci : Laptop, Overheating,
Cooling pad, Sensor suhu, Mikrokontroler.
1.
PENDAHULUAN
Pada bagian ini dijabarkan secara spesifik mengenai (1)
latar belakang pemilihan judul, dan (2) tujuan pembuatan makalah. Kedua hal
tersebut dijabarkan melalui sub-sub bagian berikut ini :
1.1
Latar
Belakang
Cooling pad adalah perangkat pendingin yang terdiri dari sebuah
tatakan yang disesuaikan dengan ukuran monitor dan berisi 1 sampai 3 fan system. Dengan harga yang semakin
terjangkau, dan beragam merk yang beredar di pasaran membuat cooling
pad menjadi salah satu produk yang digemari masyarakat. Tujuan utama
dari pendingin laptop adalah untuk mencegah overheating
dan untuk menjaga komputer agar dapat beroperasi pada tingkat optimal.
Penemu dan perancang pertama cooling pad adalah
Rakesh Bhatia. Orang yang berkebangsaan India yang merancang untuk Intel Corporation dan mengajukan paten pada
tanggal 8 Januari 1999. Cooling pad
terdiri dari beberapa macam diantaranya : (1) active cooler, (2) passive
cooler, (3) multi-surface cooler,
dan (4) multi purpuse cooler.
Saat
ini laptop menjadi alat yang sangat dibutuhkan dalam dunia tertentu termasuk
dunia pendidikan, perkantoran, dan sebagainya. Dalam penggunaannya, laptop
memiliki kapasitas pemakaiaan yang besar dalam setiap jamnya apabila dalam
keadaan tertentu sangat dibutuhkan untuk menunjang perkembangan sebuah
pekerjaan. Dalam hal ini tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
setiap penggunaan laptop jangka waktu lama. Salah satu hal yang perlu
diperhatikan tersebut antara lain adalah pencegahan terjadinya overheating (pemanasan) yang terjadi
pada laptop. Pencegahan overheating
pada laptop ini dapat memperpanjang usia kerja dari laptop dan menghindari
kerusakan akibat pemanasan yang terjadi.
Dengan demikian cooling
pad sangat dibutuhkan untuh mencegah terjadinya overheating pada laptop yang memiliki jam
penggunaan yang relatif lama. Dalam artikel ini akan dijabarkan secara spesifik
pengembangangan cooling pad dengan “Pemanfaatan
Panas Laptop Sebagai Cooling Pad
Berbasis Mikrokontroler”.
1.2
Tujuan
Berdasarkan
latar belakang yang telah dikemukakan dalam sub-sub bagian sebelumnya, berikut
ini dipaparkan secara rinci beberapa hal yang menjadi tujuan dalam makalah.
1) Memahami tentang pentingnya penggunaan cooling pad,
2) Memahami konsep
dasar pemanfaatan panas laptop sebagai cooling
pad berbasis mikrokontroler, dan
3) Kelebihan dan
kekurangan pemanfaatan panas laptop sebagai cooling
pad berbasis mikrokontroler.
2.
PEMBAHASAN
Beberapa informasi yang disajikan
pada bagian ini meliputi: (1) pentingnya Cooling
pad, (2) konsep dasar cooling pad
berbasis mikrokontroler, dan (3) kelebihan dan kekurangan cooling pad berbasis mikrokontroler. Pemanfaatan Panas Laptop
Sebagai Cooling Pad Berbasis Mikrokontroler. Tiga informasi
tersebut dijabarkan secara rinci melalui sub-sub bagian berikut.
2.1
Pentingnya
Cooling Pad
Laptop
menjadi alat hal yang pokok untuk digunakan dalam berbagai bidang pekerjaan khususnya
dalam bidang pendidikan dan administrasi perkantoran. Laptop dalam
penggunaannya seringkali memakan waktu cukup lama. Penggunaan laptop yang cukup
lama mengakibatkan terjadinya pemanasan (overheating)
pada komponen laptop terutama pada bagian prosesornya.
Pada
dasarnya laptop memiliki sebuah fan
berukuran kecil sebagai pendingin laptop, akan tetapi kipas pendingin bawaan
pabrik ini hanya mengurangi pemanasan laptop pada bagian prosesor. Dalam hal
ini tentu menyatakan bahwa kipas angin bawaan pabrik pada laptop belum efektif
untuk mengurangi panas dari laptop.
Laptop
yang digunakan lebih dari 1 jam tanpa cooling
pad akan mengalami pemanasan dibagian bawah laptop. Panas laptop akan
bertambah seiring dengan penggunaan yang semakin lama. Pemanasan (overheating) pada laptop dapat
mengakibatkan terjadinya kerusakan komponen laptop dan memperpendek usia kerja
dari laptop. Oleh sebab itu, cooling pad
sangat dibutuhkan untuk mengurangi pemanasan (overheating) pada laptop,
menghindari terjadinya kerusakan, dan meningkatkan kinerja dari laptop.
2.2
Konsep
dasar cooling pad berbasis
mikrokontroler
Pendingin laptop atau
yang sering disebut dengan cooling pad
adalah aksesoris laptop yang berfungsi untuk mengurangi/mendinginkan laptop
pada saat digunakan. Tujuan utama dari pendingin laptop adalah untuk
mencegah overheating dan untuk
menjaga laptop berkerja pada tingkat optimal. Pendingin laptop yang baik harus
ringan namun tahan lama sehingga dapat berfungsi dengan baik.
Cooling pad atau pendingin laptop dapat digunakan
pada saat laptop sedang aktif digunakan. Cooling
pad merupakan alat yang sederhana dan mudah dalam penggunaannya. Umumnya
penggunaan cooling pad biasa hanya
dengan menghubungkan kabel usb yang ada pada cooling pad ke port pada laptop, dan kipas akan berputar untuk
menstabilkan suhu laptop.
Cooling pad
dengan memanfaatkan panas laptop berbasis mikrokontroler dirancang semenarik
mungkin dan dengan desain yang lebih unik. Cooling
pad didesain tanpa menggunakan kabel usb. Cooling pad dengan memanfaatkan panas laptop berbasis
mikrokontroler dilengkapi dengan sensor suhu LM35 yang difungsikan untuk
mendeteksi panas suhu dari laptop kemudian diproses oleh mikrokontroler. Cooling pad ini juga dilengkapi dengan
transistor sebagai saklar otomatisasi pengaktifan cooling pad. Ketika laptop mengalami panas hasil deteksi dari
sensor suhu LM35 sesuai suhu panas yang telah ditentukan, maka akan secara
otomatis mengaktifkan cooling pad.
Cooling pad
dapat bekerja dengan supply tegangan DC 5V. Supply tegangan dapat berupa
baterai berukuran kecil sehingga hemat untuk penempatannya pada bagian body cooling pad. Cooling pad dibuat
sedemikian rupa menarik dengan ditambahkan strip karet , blocker disangga dan
kemiringan bidang pada coling pad
untuk menambah kenyamanan dalam penggunaan. Untuk ukuran cooling pad disesuaikan dengan ukuran laptop.
2.3
Kelebihan
dan kekurangan cooling pad berbasis
mikrokontroler
Beberapa kelebihan dan
kekurangan dari pemanfaatan panas laptop sebagai cooling pad berbasisi mikrokontroler dijabarkan melalui sub-sub bagian berikut.
2.3.1
Kelebihan
1) Lebih inovatif
Cooling pad
dengan memanfaatkan panas laptop berbasis mikrokontroler dapat dinilai lebih
inovatif. Hal ini dikarena cooling pad
didesain sedemikian rupa menarik dan tanpa menggunakan kabel usb. Umumnya cooling pad yang ada di pasaran masih
menggunakan kabel usb dan pengoprasiannya manual, sedangkan cooling pad berbasis mikrokontroler
didesain secara otomatis untuk mengaktifkan kipas pendingin dari cooling pad hasil deteksi panas dari sensor
suhu LM35.
2) Mengurangi overheating
Fungsi
utama dari cooling pad adalah untuk
mengurangi terjadinya overheating
atau pemanasan pada laptop. Cooling pad
digunakan untuk mendinginkan laptop yang memiliki tingkat pengoprasian yang
tinggi. Pengoprasian laptop yang memakan waktu cukup lama merupakan faktor
utama yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan pada laptop.
3) Efektif dan efisien
Cooling pad
sangat efektif digunakan sebagai pendingin laptop. Proses dari pendinginan
tidak memakan waktu lama sehingga efektif untuk digunakan. Selain itu efisien dalam
penggunaan beserta kegunaannya.
4) Menghemat pemakaian usb
Cooling pad
berbasis mikrokontroler didesain tanpa menggunakan kabel usb sebagai sumber
daya. Sumber daya yang digunakan yakni berupa baterai DC 5 v berukuran kecil. Oleh
karena itu, cooling pad tidak
memerlukan sambungan ke usb dan dapat
menghemat pemakaian usb pada laptop.
5) Memaksimalkan kinerja laptop
Selain
berfungsi sebagai pendingin dan mencegah terjadinya pemanasan pada laptop, cooling pad secara tidak langsung dapat
meningkatkan kinerja dari laptop. Pada dasarnya pemanasan yang terjadi pada
laptop dapat mengakibatkan kecepatan loading
dari proses instruksi menurun. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu penggunaan cooling pad sebagai pendingin laptop
sehingga dapat meningkatkan kinerja laptop secara optimal.
2.3.2
Kekurangan
1) Mahal
Cooling pad
berbasis mikrokontroler cenderung memiliki harga beli yang mahal. Hal ini disebabkan
karena beberapa komponen yang diperlukan dari proses pembuatan cooling pad membutuhkan biaya yang tidak
sedikit. Meskipun demikian, harga juga dapat menentukan kualitas dan kenyamanan
penggunaan dari cooling pad.
2) Memerlukan pergantian
baterai
Sumber
daya dari cooling pad berbasis
mikrokontroler bersumber dari tegangan DC 5 v. Tegangan tersebut dapat berupa
baterai berukuran kecil yang tidak memakan banyak tempat di body cooling pad. Apabila daya pada baterai
telah habis, maka memerlukan pergantian dengan baterai yang baru.
3.
KESIMPULAN
Pendingin laptop (cooling pad)
adalah aksesoris laptop yang berfungsi untuk mengurangi/mendinginkan laptop
pada saat digunakan. Tujuan utama dari pendingin laptop adalah untuk
mencegah overheating dan untuk
menjaga laptop berkerja pada tingkat optimal.
Cooling pad dengan memanfaatkan panas laptop
berbasis mikrokontroler didesain tanpa menggunakan kabel usb yang dihubungkan
ke laptop sebagai sumber daya. Sumber daya cooling pad bersumber dari tegangan baterai
DC 5 v. cooling pad berbasis
mikrokontroler dilengkapi dengan sensor suhu LM35 berfungsi mendeteksi panas
dari laptop sehingga akan mengaktifkan kipas pendingin dari cooling pad.
Beberapa kelebihan
dari coolong pad berbasis mikrokontroler diantaranya : (1) lebih inovatif, (2)
mengurangi overheating, (3) efektif
dan efisien, (4) menghemat pemakaian usb, dan (5) memaksimalkan kinerja laptop.
DAFTAR RUJUKAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar