Sabtu, 28 November 2015

ARTIKEL PEMANFAATAN PANAS LAPTOP SEBAGAI COOLING PAD BERBASIS MIKROKONTROLER

PEMANFAATAN PANAS LAPTOP SEBAGAI COOLING PAD BERBASIS MIKROKONTROLER
Oleh :
Tri Dianita Rully
Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang
Jl Semarang 5 Malang 654145. (0341) 551312
diannitarully@gmail.com
Abstrak : Dewasa ini seiring dengan perkembangan zaman dan kompleksnya kehidupan masyarakat Indonesia membuat laptop menjadi suatu kebutuhan pokok bagi setiap pekerja khususnya yang membutuhkan aplikasi laptop sebagai penunjang dan mempermudah suatu pekerjaan.
Laptop digunakan untuk berbagai aktifitas pekerjaan. Dalam penggunaan laptop tentu berhubungan erat dengan perawatan dan pemeliharaan yang benar sehingga laptop memiliki masa kerja jangka panjang. Salah satu perawatannya dan pemeliharaan yang benar  dengan mencegah overheating dan menjaga komputer beroprasi optimal menggunakan kipas angin pendingin laptop atau sering disebut : cooling pad.
Kata kunci : Laptop, Overheating, Cooling pad, Sensor suhu, Mikrokontroler.
 




1.        PENDAHULUAN
Pada bagian ini dijabarkan secara spesifik mengenai (1) latar belakang pemilihan judul, dan (2) tujuan pembuatan makalah. Kedua hal tersebut dijabarkan melalui sub-sub bagian berikut ini :

1.1    Latar Belakang
Cooling pad adalah perangkat pendingin yang terdiri dari sebuah tatakan yang disesuaikan dengan ukuran monitor dan berisi 1 sampai 3 fan system. Dengan harga yang semakin terjangkau, dan beragam merk yang beredar di pasaran membuat cooling pad menjadi salah satu produk yang digemari masyarakat. Tujuan utama dari pendingin laptop adalah untuk mencegah overheating dan untuk menjaga komputer agar dapat beroperasi pada tingkat optimal.
Penemu dan perancang pertama cooling pad adalah Rakesh Bhatia. Orang yang berkebangsaan India yang merancang untuk Intel Corporation dan mengajukan paten pada tanggal 8 Januari 1999. Cooling pad terdiri dari beberapa macam diantaranya : (1) active cooler, (2) passive cooler, (3) multi-surface cooler, dan (4) multi purpuse cooler.
Saat ini laptop menjadi alat yang sangat dibutuhkan dalam dunia tertentu termasuk dunia pendidikan, perkantoran, dan sebagainya. Dalam penggunaannya, laptop memiliki kapasitas pemakaiaan yang besar dalam setiap jamnya apabila dalam keadaan tertentu sangat dibutuhkan untuk menunjang perkembangan sebuah pekerjaan. Dalam hal ini tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam setiap penggunaan laptop jangka waktu lama. Salah satu hal yang perlu diperhatikan tersebut antara lain adalah pencegahan terjadinya overheating (pemanasan) yang terjadi pada laptop. Pencegahan overheating pada laptop ini dapat memperpanjang usia kerja dari laptop dan menghindari kerusakan akibat pemanasan yang terjadi.
Dengan demikian cooling pad sangat dibutuhkan untuh mencegah terjadinya overheating pada laptop yang memiliki jam penggunaan yang relatif lama. Dalam artikel ini akan dijabarkan secara spesifik pengembangangan cooling pad dengan “Pemanfaatan Panas Laptop Sebagai Cooling Pad Berbasis Mikrokontroler”.

1.2    Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan dalam sub-sub bagian sebelumnya, berikut ini dipaparkan secara rinci beberapa hal yang menjadi tujuan dalam makalah.
1)  Memahami tentang pentingnya penggunaan cooling pad,
2) Memahami konsep dasar pemanfaatan panas laptop sebagai cooling pad berbasis mikrokontroler, dan
3) Kelebihan dan kekurangan pemanfaatan panas laptop sebagai cooling pad berbasis mikrokontroler.

2.        PEMBAHASAN
Beberapa informasi yang disajikan pada bagian ini meliputi: (1) pentingnya Cooling pad, (2) konsep dasar cooling pad berbasis mikrokontroler, dan (3) kelebihan dan kekurangan cooling pad berbasis mikrokontroler. Pemanfaatan Panas Laptop Sebagai Cooling Pad Berbasis Mikrokontroler. Tiga informasi tersebut dijabarkan secara rinci melalui sub-sub bagian berikut.

2.1    Pentingnya Cooling Pad
Laptop menjadi alat hal yang pokok untuk digunakan dalam berbagai bidang pekerjaan khususnya dalam bidang pendidikan dan administrasi perkantoran. Laptop dalam penggunaannya seringkali memakan waktu cukup lama. Penggunaan laptop yang cukup lama mengakibatkan terjadinya pemanasan (overheating) pada komponen laptop terutama pada bagian prosesornya.
Pada dasarnya laptop memiliki sebuah fan berukuran kecil sebagai pendingin laptop, akan tetapi kipas pendingin bawaan pabrik ini hanya mengurangi pemanasan laptop pada bagian prosesor. Dalam hal ini tentu menyatakan bahwa kipas angin bawaan pabrik pada laptop belum efektif untuk mengurangi panas dari laptop.
Laptop yang digunakan lebih dari 1 jam tanpa cooling pad akan mengalami pemanasan dibagian bawah laptop. Panas laptop akan bertambah seiring dengan penggunaan yang semakin lama. Pemanasan (overheating) pada laptop dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan komponen laptop dan memperpendek usia kerja dari laptop. Oleh sebab itu, cooling pad sangat dibutuhkan untuk mengurangi pemanasan (overheating) pada laptop,  menghindari terjadinya kerusakan, dan meningkatkan kinerja dari laptop.

2.2    Konsep dasar cooling pad berbasis mikrokontroler
Pendingin laptop atau yang sering disebut dengan cooling pad adalah aksesoris laptop yang berfungsi untuk mengurangi/mendinginkan laptop pada saat digunakan. Tujuan utama dari pendingin laptop adalah untuk mencegah overheating dan untuk menjaga laptop berkerja pada tingkat optimal. Pendingin laptop yang baik harus ringan namun tahan lama sehingga dapat berfungsi dengan baik.
Cooling pad atau pendingin laptop dapat digunakan pada saat laptop sedang aktif digunakan. Cooling pad merupakan alat yang sederhana dan mudah dalam penggunaannya. Umumnya penggunaan cooling pad biasa hanya dengan menghubungkan kabel usb yang ada pada cooling pad ke port pada laptop, dan kipas akan berputar untuk menstabilkan suhu laptop.
Cooling pad dengan memanfaatkan panas laptop berbasis mikrokontroler dirancang semenarik mungkin dan dengan desain yang lebih unik. Cooling pad didesain tanpa menggunakan kabel usb. Cooling pad dengan memanfaatkan panas laptop berbasis mikrokontroler dilengkapi dengan sensor suhu LM35 yang difungsikan untuk mendeteksi panas suhu dari laptop kemudian diproses oleh mikrokontroler. Cooling pad ini juga dilengkapi dengan transistor sebagai saklar otomatisasi pengaktifan cooling pad. Ketika laptop mengalami panas hasil deteksi dari sensor suhu LM35 sesuai suhu panas yang telah ditentukan, maka akan secara otomatis mengaktifkan cooling pad.
Cooling pad dapat bekerja dengan supply tegangan DC 5V. Supply tegangan dapat berupa baterai berukuran kecil sehingga hemat untuk penempatannya pada bagian body cooling pad. Cooling pad dibuat sedemikian rupa menarik dengan ditambahkan strip karet , blocker disangga dan kemiringan bidang pada coling pad untuk menambah kenyamanan dalam penggunaan. Untuk ukuran cooling pad disesuaikan dengan ukuran laptop.

2.3    Kelebihan dan kekurangan cooling pad berbasis mikrokontroler
Beberapa kelebihan dan kekurangan dari pemanfaatan panas laptop sebagai cooling pad berbasisi mikrokontroler dijabarkan melalui sub-sub bagian berikut.

2.3.1        Kelebihan
1)  Lebih inovatif
Cooling pad dengan memanfaatkan panas laptop berbasis mikrokontroler dapat dinilai lebih inovatif. Hal ini dikarena cooling pad didesain sedemikian rupa menarik dan tanpa menggunakan kabel usb. Umumnya cooling pad yang ada di pasaran masih menggunakan kabel usb dan pengoprasiannya manual, sedangkan cooling pad berbasis mikrokontroler didesain secara otomatis untuk mengaktifkan kipas pendingin dari cooling pad hasil deteksi panas dari sensor suhu LM35.
2)  Mengurangi overheating
Fungsi utama dari cooling pad adalah untuk mengurangi terjadinya overheating atau pemanasan pada laptop. Cooling pad digunakan untuk mendinginkan laptop yang memiliki tingkat pengoprasian yang tinggi. Pengoprasian laptop yang memakan waktu cukup lama merupakan faktor utama yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan pada laptop.
3)  Efektif dan efisien
Cooling pad sangat efektif digunakan sebagai pendingin laptop. Proses dari pendinginan tidak memakan waktu lama sehingga efektif untuk digunakan. Selain itu efisien dalam penggunaan beserta kegunaannya.
4)  Menghemat pemakaian usb
Cooling pad berbasis mikrokontroler didesain tanpa menggunakan kabel usb sebagai sumber daya. Sumber daya yang digunakan yakni berupa baterai DC 5 v berukuran kecil. Oleh karena itu, cooling pad tidak memerlukan sambungan ke usb  dan dapat menghemat pemakaian usb pada laptop.
5)  Memaksimalkan kinerja laptop
Selain berfungsi sebagai pendingin dan mencegah terjadinya pemanasan pada laptop, cooling pad secara tidak langsung dapat meningkatkan kinerja dari laptop. Pada dasarnya pemanasan yang terjadi pada laptop dapat mengakibatkan kecepatan loading dari proses instruksi menurun. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu penggunaan cooling pad sebagai pendingin laptop sehingga dapat meningkatkan kinerja laptop secara optimal.

2.3.2        Kekurangan
1)  Mahal
Cooling pad berbasis mikrokontroler cenderung memiliki harga beli yang mahal. Hal ini disebabkan karena beberapa komponen yang diperlukan dari proses pembuatan cooling pad membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Meskipun demikian, harga juga dapat menentukan kualitas dan kenyamanan penggunaan dari cooling pad.
2) Memerlukan pergantian baterai
Sumber daya dari cooling pad berbasis mikrokontroler bersumber dari tegangan DC 5 v. Tegangan tersebut dapat berupa baterai berukuran kecil yang tidak memakan banyak tempat di body cooling pad. Apabila daya pada baterai telah habis, maka memerlukan pergantian dengan baterai yang baru.

3.        KESIMPULAN
Pendingin laptop (cooling pad) adalah aksesoris laptop yang berfungsi untuk mengurangi/mendinginkan laptop pada saat digunakan. Tujuan utama dari pendingin laptop adalah untuk mencegah overheating dan untuk menjaga laptop berkerja pada tingkat optimal.
Cooling pad dengan memanfaatkan panas laptop berbasis mikrokontroler didesain tanpa menggunakan kabel usb yang dihubungkan ke laptop sebagai sumber daya. Sumber daya cooling pad bersumber dari tegangan baterai DC 5 v. cooling pad berbasis mikrokontroler dilengkapi dengan sensor suhu LM35 berfungsi mendeteksi panas dari laptop sehingga akan mengaktifkan kipas pendingin dari cooling pad.

Beberapa kelebihan dari coolong pad berbasis mikrokontroler diantaranya : (1) lebih inovatif, (2) mengurangi overheating, (3) efektif dan efisien, (4) menghemat pemakaian usb, dan (5) memaksimalkan kinerja laptop.

DAFTAR RUJUKAN 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar