Penguat kelas A adalah penguat yang menguatkan seluruh daur masukan
sehingga keluarannya merupakan salinan asli yang diperbesar amplitudonya.
Penguat kelas A ini dibuat dengan titik kerjaq diatur agar seluruh fasa sinyal
input diatur agar seluruh fasa output selalu mengalir dan beroperasi pada
daerah linear saja. Fungsi dari penguat kelas A ini adalah sebagai penguat
sinyal kecil.
Penguat kelas A memiliki efisiensi maksimum sebesar 25% - 50%. Sehingga dapat dikatakan
bahwa penguat kelas A ini tidak terlalu efisien. Efisiensi yang rendah dari
penguat kelas A ini dikarenakan unsur penguatnya diberi prategangan yang
menyebabkan rangkaian penguat ini selalu menghantar meskipun tidak ada masukan,
transistor tetap bekerja pada daerah aktif dengan arus bias yang konstan,
dan menyebabkan terjadinya pembuangan daya.
Beberapa karakteristik dari penguat kelas A diantaranya :
Øη
= 25%, 75% panas. Sehingga pada penguat kelas perlu ditambahkan pembuang panas
seperti heatsink atau dengan menambahkan resistor di kaki emitter. Namun jika
menggunakan Re, penguat kelas A tidak cocok digunakan pada penguatan berpower
besar.
Ø Cocok
digunakan untuk modulasi amplitude: AM, ASK, QAM.
Ø Linearitas
paling bagus.
Ø Terjadi
perbedaan fasa 180 derajat.
Ø
Cocok digunakan pada penguatan berdaya
kecil.
Penurunan Rumus
Karena
VE hampir sama dengan VB maka dapat ditulis :
Karena pada transistor BJT besarnya IE hampir sama
dengan IC maka persamaan untuk mencari VE sebagai berikut :
dan untuk mencari VC dapat langsung ditulis dengan rumus seperti dibawah
ini :
Pada transistor BJT penguatan dapat ditulis dengan
huruf A, untuk penguatan tegangan maka ditulis dengan Av. Untuk
mencari penguatan tegangan pada transistor ini dapat mengguanakan rumus :
Karena IC sama jadi dapat dicoret, sehingga rumus
penguatan dapat ditulis menjadi :
Setelah kita mendapatkan persamaan Av selanjutnya kita dapat
mengetahui Vo nya dengan melanjutkan rumus penguatan tegangan (Av).
Untuk
dapat mengetahui analisa DC pada rangkaian diatas maka kita asumsikan bahwa
tidak ada arus yang mengalir pada C1, C2, dan RL karena kapasitor pada
rangkaian diatas berfungsi sebagai coupling sehingga arus DC tidak bisa lewat.Rangkaian ekivalan DC :
Rumus VCE, IC, IB
Dari
rangkaian ekivalen gambar 3.1 dapat dicari IB dari loop input melalui penurunan
rumus berikut :
Karena
,
sehingga dapat ditulis
Sedangkan IC dapat
dicari dari loop output melalui penurunan rumus sebagai berikut :
Pada saat VCE = 0, maka IC menjadi maksimum sehingga
Pada
saat IC = 0, maka VCE menjadi maksimum sehingga
Grafik garis beban DC
Contoh soal :
Jika tegangan VCC= 12volt, RC= 4k7ohm, dan RE= 120ohm.
Tentukan IC max!
=> jawab
Persamaan garis beban DC :
saat VCE = 0, maka IC maksimum.
Sehingga
Daftar rujukan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar