Senin, 30 November 2015

Learning For Sing In A Choir

Hai, selamat datang di blog aku.. kali ini aku akan barbagi ilmu tentang hal yang menjadi kegemaran aku yakni tentang paduan suara. Semoga artikel Learning For Sing In A Choir ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan mengenai bagaimana caranya supaya bisa bernyanyi dengan baik dalam sebuah paduan suara. Oke, yuk cuzz langsung to the point..



Bernyanyi menjadi aktivitas yang umum dan cepat diterima oleh masyarakat terutama remaja yang haus akan hiburan. Sebenarnya banyak diantara mahasiswa yang mengaku suka dalam bernyanyi, namun banyak yang tidak mengekslpor keinginan dan kemampuan teknik vokalnya. Padahal jika ditelisik lebih dalam, bernyanyi yang benar harusnya memiliki teknik vokal yang benar. Teknik vokal dapat dilatih dan tentunya membutuhkan sebuah proses belajar yang efektif.

Apakah itu Learning For Sing In A Choir ?
Learning For Sing In A Choir merupakan proses belajar dengan teknik vokal yang tepat ketika sedang bernyanyi dalam sebuah grup atau koor paduan suara. paduan suara sendiri merupakan sajian musik vokal perpaduan warna berbagai jenis vokal (timbre) yang disajikan oleh beberapa orang menjadi satu kesatuan utuh sehingga dapat menyampaikan pesan / makna dari lagu yang dinyanyikan.



Paduan suara atau koor (dari bahasa Belanda, koor) merupakan istilah yang merujuk kepada ensembel musik yang terdiri atas penyanyi-penyanyi maupun musik yang dibawakan oleh ensembel tersebut. Umumnya suatu kelompok paduan suara membawakan musik paduan suara yang terdiri atas beberapa bagian suara (bahasa Inggris: part, bahasa Jerman: Stimme).

Umumnya paduan suara terdiri dari sopran, alto, tenor, dan bass. Keempat jenis suara ini jika disajikan dalam sebuah choir akan membentuk sebuah harmoni yang mengesankan. Paduan suara dipimpin oleh seorang conductor (dirigen) yang biasanya merupakan pelatih dari setiap latihan. Conduktor mengatur dengan pola-pola gerakan tangan,gerakan tubuh,dan ekspresi wajah sehingga dapat mengungkapkan jiwa lagu. Dalam hal ini tentunya conductor harus mampu mengatur keempat jenis suara tersebut sehingga sesuai dengan apa yang diharapkan.

Teknik vocal adalah Cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring.
Beberapa unsur teknik vocal :
  1. Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
  2. Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan.
Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :
Pernafasan Dada: cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah.
Pernafasan Perut: udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi, karena akan cepat lelah.
Pernafasan Diafragma: adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk menyanyi, karena udara yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya, mempunyai power dan stabilitas vocal yang baik.
  1. Phrasering adalah : aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
  2. Sikap Badan : adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil duduk, atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu.
  3. Resonansi adalah : usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan rongga-rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.
  4. Vibrato adalah : Usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberigelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu.
  5. Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah sebagian melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya.
  6. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.
Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik :
Pendengaran yang baik
Kontrol pernafasan
Rasa musical.
NADA adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam berpaduan suara :
  • Pemanasan lebih dahulu sebelum berlatih
  • Teknik vokal yang benar (meliputi cara bernafas, keluaran bunyi (tone), dan vokal)
  • Postur tubuh yang benar
  • Partitur
  • Fokus pada conductor
  • Fokus pada lagu yang dinyanyikan
  • Penghayatan lagu untuk menyampaikan makna
  • Ekspresi / mimik wajah
Jenis-jenis paduan suara (choir):
  1. Paduan Suara UNISONO yaitu Paduan suara dengan menggunakan satu suara.
  2. Paduan Suara 2 suara sejenis, yaitu paduan suara yang menggunakan 2 suara manusia yang sejenis, contoh : Suara sejenis Wanita, Suara sejenis Pria, Suara sejenis anak-anak.
  3. Paduan Suara 3 sejenis S – S – A, yaitu paduan suara sejenis dengan menggunakan suara Sopran 1, Sopran 2, dan Alto.
  4. Paduan Suara 3 suara Campuran S – A – B, yaitu paduan suara yang menggiunakan 3 suara campuran , contoh : Sopran, Alto Bass.
  5. Paduan suara 3 sejenis T- T – B, yaitu paduan suara 3 suara sejenis pria dengan suara Tenor 1, Tenor 2, Bass.
  6. Paduan Suara 4 suara Campuran, yaitu paduan suara yang mengguanakan suara campuran pria dan wanita, dengan suara S – A – T – B. Sopran, Alto, Tenor, Bass.
Beberapa jenis suara dalam paduan suara :
1. Soprano, merupakan jenis suara wanita yang memiliki nada dengan tingkat yang paling tinggi
2. Alto, merupakan jenis suara wanita yang memiliki suara dengan nada yang relatif rendah
3. Tenor, merupakan jenis suara laki-laki yang memiliki suara dengan nada tinggi
4. Bass, merupakan jenis suara laki-laki yang memiliki suara nada paling rendah atau paling bawah.

Oke, demikian penjelasannya semoga bisa menjadi referensi untuk belajar berpaduan suara. Yang merasa bisa dan pinter nyanyi langsung aja kembangkan bangkatmu dengan ikut UKMPSM di universitasmu masing-masing. Selamat Belajar ^_^.

Daftar Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar